FAQS

To answer all of your questions, read frequently asked questions.

Need to e-mail us today ?

rin_rmpi[at]brin.go.id

Q : Apakah Repositori Ilmiah Nasional (RIN)?

A : RIN merupakan sarana untuk menyimpan, melestarikan, mengutip, menganalisis, dan berbagi data penelitian. RIN berperan sebagai media online dalam mengelola, menyimpan, dan berbagi data penelitian.


Q : Siapa pengguna RIN?

A : Semua orang yang melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan.


Q : Mengapa saya harus menyimpan data ke dalam RIN ?

A :
  1. Menyimpan data penelitian sudah diwajibkan dalam Undang-Undang Sisnas Iptek pasal 40.
  2. Agar data tetap dapat diakses hingga jangka waktu yang lama
  3. Agar data penelitian dapat dibagikan dan digunakan orang lain
  4. Agar data penelitian dapat disitir/sitasi oleh orang lain (DOI)
  5. Mendukung kolaborasi antar- peneliti, kelti, satker, instansi, dan negara


Q : Apa keuntungan menyimpan data ke dalam RIN?

A :
  1. RIN dapat memudahkan temu-kembali data
  2. RIN melindungi data berharga Anda
  3. RIN menjaga kualitas data Anda
  4. RIN meningkatkan visibilitas penelitian serta reputasi individu dan institusi
  5. Menyimpan data di RIN berarti mematuhi UU No. 11 Tahun 2019, kode etik, dan klirens etik penelitian.
  6. Menyimpan data di RIN memudahkan mendapatkan dana penelitian dari lembaga yang mensyaratkan penyimpanan data ke satu repositori.


Q : Apakah ada sanksi jika saya tidak mendepositkan data penelitian saya?

A : Tidak mendepositkan data penelitian berarti melanggar ketentuan dalam kode etik, klirens etik, dan UU No.11 Sisnas pasal 40. Untuk itu, pemilik data penelitian dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau pidana sesuai ketetuan yang berlaku. UU ini berlaku mulai tanggal 13 Agustus 2019


Q : Apa beda RIN dengan repositori yang lain?

A : RIN lebih menekankan pada penyimpanan data primer penelitian, sedangkan repositori lembaga lain saat ini fokus pada hasil karya penelitian berupa artikel, jurnal, paten, prosiding, buku, dsb.


Q : Apa beda RIN dengan google drive?

A : RIN merupakan repositori ilmiah yang menyimpan data penelitian dengan struktur metadata yang bersifat standar. Setiap data yang disimpan dapat memiliki alamat identifier (DOI). Google drive merupakan media penyimpanan online yang dapat menyimpan data apapun tanpa format standar dan data yang disimpan tidak memiliki identifier (DOI).


Q : Bagaimana jika di lembaga saya sudah ada repositori untuk penyimpanan?

A : Repositori Ilmiah Nasional lebih menekankan pada deposit data penelitian. Jika lembaga sudah memiliki repositori data, sistem tersebut dapat diintegrasikan ke RIN.


Q : Apa yang membuat RIN lebih baik dibanding Aplikasi Repositori lainnya?

A : RIN memiliki fitur closed access, DOI, versioning, invite kolaborator, dsb.


Q : Apakah ada penghargaan atau award untuk lembaga yang aktif menyimpan data?

A : Tidak ada.


Q : Apakah sistem ini terkoneksi dengan sistem penilaian angka kredit peneliti?

A : Saat ini masih belum terkoneksi.


Q : Saya tertarik untuk tergabung dengan RIN. Bagaimana cara saya bergabung dengan RIN?

A : Terdapat 2 cara untuk bergabung dengan RIN, yaitu: (1) melakukan kerja sama antara institusi Anda dengan BRIN, (2) mendaftar secara individu dengan mengisi form di RIN (bit.ly/FormDepositRIN)


Q : Bagaimana cara membuat akun di RIN?

A : Pilih sign up di data.brin.go.id lalu isi field informasi akun dan klik tautan verifikasi yang dikirimkan RIN ke e-mail.


Q : Bagaimana cara menemukan data di RIN?

A : Pengguna dapat secara langsung mengetikkan judul data atau penelitian yang ingin dicari pada kolom pencarian rin.brin.go.id


Q : Apa yang harus saya lakukan jika sudah memiliki akun di RIN?

A : Jika akan menyimpan data, pengguna dapat mengisi Formulir Pengajuan Pembuatan Dataverse. Jika akan mencari data, pengguna dapat mengetikkan judul data yang dibutuhkan di kolom pencarian RIN.


Q : Apa itu Dataverse?

A : Dataverse adalah ruang penyimpanan dari kumpulan dataset (data penelitian, kode, dokumentasi, dan metadata). Dataverse dapat berisi kumpulan dataverse lainnya yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan peneliti, departemen, jurnal, dan organisasi.


Q : Apa itu Dataset?

A : Dataset adalah kumpulan data. Selain itu, Dataset juga dapat berarti tempat untuk menyimpan data, dokumentasi, kode, dan metadata yang menggambarkan Dataset tersebut.


Q : Apa beda dataverse dengan dataset?

A : Jika dianalogikan dengan komputer, dataverse merupakan folder; dataset merupakan kumpulan file.


Q : Bagaimana cara membuat dataverse?

A : PDDI akan membuatkan dataverse yang dibutuhkan oleh pengguna. Pengguna yang tergabung dengan RIN melalui kerja sama dapat membuat sub-dataverse pada dataverse lembaga yang sudah bekerja sama. Pengguna yang tergabung dengan RIN secara individu dapat mengisi Form Pengajuan Pembuatan Dataverse untuk dibuatkan dataverse-nya dan nanti dapat membuat sub-dataverse pada data yang sudah dibuatkan.


Q : Bagaimana cara menyimpan data pada dataverse?

A : Jika sudah memiliki dataverse, pengguna dapat memilih menu Add New Dataset dan mengisi field metadata dan klik Save Dataset.


Q : Apakah semua field metadata harus diisi?

A : Field metadata yang wajib diisi adalah field yang ada tanda asterik (*)


Q : Apakah setelah menyimpan dataset otomatis dataset tersebut dapat diakses oleh orang lain?

A : Tidak. Dataset akan dapat diakses oleh orang lain jika pemilik data memilih "Submit for Review" atau "Publish". Namun, jika dataset di-publish, tetapi file data di-restrict, yang dapat diakses hanya metadatanya saja.


Q : Bagaimana jika di lembaga saya tidak memiliki SDM untuk menginput data penelitian ke dalam RIN?

A : Pemilik data memiliki kewajiban untuk menyimpan data penelitian ke dalam sistem. Jika tidak ada ada SDM untuk menginput, keputusan dikembalikan lagi kepada kebijakan tiap instansi. Jika data masih dalam bentuk cetak, menjadi kewajiban pemilik data untuk memasukkan data tersebut ke dalam sistem repositori data dalam bentuk digital. Namun, jika data sudah terdapat di dalam sistem lainnya, dapat dibuat sistem penghubung (API) untuk integrasi data.


Q : Bagaimana jika saya memiliki data/publikasi dalam bentuk cetak? Data/publikasi belum ada dalam bentuk digital dan di tempat saya belum memiliki scanner?

A : Saat ini RIN hanya menyimpan data dalam bentuk digital dan BRIN tidak memiliki layanan untuk mengubah data cetak ke dalam bentuk digital. Pemilik data memiliki kewajiban untuk mendigitalkan data cetak ke dalam bentuk digital dan menginputnya ke dalam sistem RIN


Q : Bagaimana pengaturan akses terhadap data di RIN?

A : Ada tiga pilihan pengaturan akses terhadap data di RIN:
  1. Open data: akses terhadapa data dibuka seluas-luasnya. pengguna dapat melihat metadata dan data lengkap, termasuk dapat mengunduh data.
  2. Moderate data: akses dibuka terhadap sebagian data dan/atau metadata saja
  3. Closed data: akses terhadap data dan bahkan metadata ditutup. Oleh karena itu, jika judul atau topik penelitian terkait di-search di sistem pencarian, tidak akan muncul.


Q : apakah kontributor wajib membuka akses data (open data) ?

A : Tidak. Kontributor berhak menentukan apakah data yang disimpannya akan dapat diakses seluruhnya oleh pengguna lain, atau hanya metadata yang dapat diakses, atau menutup aksesnya.


Q : Bagaimana jika saya ingin membuka akses (open data) pada dataset saya?

A : Secara default, akses terhadap data yang di-share adalah akses terbuka (open data) dengan lisensi CC 0


Q : Siapa saja yang dapat melihat data saya?

A : Hal ini bergantung pada status akses pada data yang disimpan ke RIN


Q : Apakah saya dapat melihat siapa saja yang mengunduh data saya?

A : Jika fungsi buku tamu diaktifkan, pemilik data dapat menanyakan identitas pengunduh data miliknya


Q : Bagaimana jika saya ingin membatasi akses terhadap data saya?

A : Setelah memasukkan data, pilih restrict dan masukkan lisensi (sesuai creative commons) yang dipilih


Q : Bagaimana pengelolaan untuk data yang sensitif?

A :
  • Publikasikan data dan metadata dengan persetujuan partisipan, sesuai dengan etika dan lisensi
  • Untuk data sensitif yang dirahasiakan, lebih tepat untuk mempublikasikan metadata dan persyaratan tertentu untuk mengakses data tersebut;
  • Data juga dapat diatur aksesnya sebagai closed data. Ini artinya data yang disimpan hanya dapat diakses dan dilihat oleh pemilik data


Q : Mengapa data di RIN memiliki DOI?

A : Karena DOI berfungsi sebagai identitas sebuah object. Dalam konteks di sini, object adalah dataset dan file data. Dengan adanya DOI pada sebuah data, data tersebut dapat ditelusuri/disebarluaskan alamat link sumbernya. Selain itu, DOI juga berfungsi untuk mengecek redundansi/duplikasi data penelitian.


Q : Apakah setiap data memiliki DOI ?

A : Ya, setiap data bisa memiliki DOI. Data/object-nya dapat berupa artikel, dataset, image, file, xls, doc dll


Q : Apakah data yang sudah saya simpan di RIN dapat dihapus?

A : Dataset yang sudah dipublikasikan tidak bisa dihapus, tetapi dapat direvisi. Walaupun tidak dapat dihapus, tetapi data dapat di-deaccession


Q : Data apa saja yang bisa disimpan di RIN?

A : Data hasil penelitian dan data yang digunakan dalam kegiatan penelitian. Data dapat berupa: catatan, grafik, tabel, peta, gambar (diam dan bergerak), rekaman audio atau visual; rekaman suara dan transkrip dari kegiatan wawancara atau bentuk lain kegiatan pengambilan data; data turunan yaitu data yang dihasilkan dari mengolah dan menggabungkan data mentah; data kanonik atau referensi, misalnya urutan gen, struktur kimia dan lainnya; material yang menyertai kegiatan riset,antara lain instruksi coding, petunjuk wawancara, grafik flow chart dari pengumpulan data, kuesioner, informasi mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan, buku kode, instrumen pengumpulan data, ringkasan statistik, kamus database, ringkasan/deskripsi kegiatan, dan bibliografi dari publikasi yang berkaitan dengan data


Q : Apakah PDDI bisa mengakses data yang disimpan di RIN?

A : Ini bergantung pada peran (role) PDDI yang diberikan terhadap akses data. Jika PDDI sebagai admin dataverse, tentu PDDI akan dapat mengakses semua data yang ada di dalam dataverse tersebut.


Q : Meskipun data sudah di-set sebagai restricted apakah data nya masih bisa di-download ?

A : Data tetap dapat di-download oleh pengguna setelah diberikan akses oleh pemilik data.


Q : Bagaimana dengan keamanan data yang disimpan di RIN?

A : Data yang disimpan dijamin selalu tersedia dan dapat diakses hingga 5, 10, 15, atau bahkan 20 tahun kemudian sesuai dengan amanat UU Sisnas Iptek. Data yang disimpan dan dibagi dilengkapi dengan lisensi akses common creative. Jika data di-plagiat oleh orang lain, pemilik data dapat menggugat plagiatornya. Terkait keamanan sistem dan infrastruktur RIN, saat ini sedang dalam proses diajukan untuk mendapatkan ISO 270001 tentang Sistem Manajeman Keamanan Informasi.


Q : Dimanakah server RIN berada?

A : Server RIN berada di infrastruktur Cloud BRIN


Q : Bagaimana proses backup data yang dilakukan di RIN?

A : Proses backup dilakukan setiap hari dan kami menjamin data riset selalu tersedia dan dapat diakses